Wednesday, October 30, 2013

Pengorganisasian, Actuating dan Controlling dalam Manajemen

I. Pengorganisasian Struktur Manajemen
a. Definisi Pengorganisasian
Pengorganisasian didefiniskan sebagai kegiatan mengatur dan menyusun pekerjaan-pekerjaan yang harus dikerjakan/diselesaikan untuk mencapai tujuan organisasi. Hal tersebut merupakan proses yang dilalui para manajer untuk merencanakan (design) struktur organisasi yang bertujuan untuk membuat karyawan bekerja dengan lebih efektif dan efisien. Proses ini sangat penting dan akan menimbulkan banyak manfaat.

b. Definisi Struktur Organisasi
Struktur Organisasi didefinisikan sebagai pengaturan resmi (formal) dari pekerjaan di dalam organisasi. Ketika para manager membangun atau mengubah struktur organisasi, maka artinya mereka sedang membuat design organisasi, yaitu proses yang terdiri dari keputusan-keputusan mengenai 6 hal penting yaitu : work specialization, departementalization, chain of command, span of control, centralization and decentralization, and formalization.

c. Pengorganisasian sebagai Fungsi Manajemen
Pengorganisasian sebagai fungsi manajemen dimana oihak manajemen sebuh organisasi melakukan pengaturan dan penataan terhadap pekerjaan-pekerjaan?hal-hal yang harus dikerjakan/diselesaikan untuk mencapai tujuan organisasi. Saat para manajer melakukan fungsi perngorganisasian, mereka menentukan tugas-tugas yang harus diselesaikan, siapa saja yang harus menyelesaikannya, bagaimana cara mengelompokkan tugas-tugas tersebut, siapa yang harus melapor kepada siapa, dan dimana keputusan harus dibuat. Dengan fungsi ini, para karyawan dapat dengan mudah mengetahui apa yang harus dikerjakan sehingga menjadi lebih focus didalam mecapai tujuan organisasi.


II. Actuating dalam Manajemen
a. Definisi Actuating
Dari seluruh rangkaian proses manajemen, pelaksanaan (actuating) merupakan fungsi manajemen yang paling utama. Dalam fungsi perencanaan dan pengorganisasian lebih banyak berhubungan dengan aspek-aspek abstrak proses manajemen, sedangkan fungsi actuating justru lebih menekankan pada kegiatan yang berhubungan langsung dengan orang-orang dalam organisasi. Actuating merupakan usaha menggerakkan anggota-anggota kelompok sedemikian rupa hingga mereka berkeinginan dan berusaha untuk mencapai sasaran perusahaan dan sasaran anggota-anggota perusahaan tersebut oleh karena para anggota itu juga ingin mencapai sasaran-sasaran tersebut.

b. Pentingnya Actuating
Actuating sangat penting karena menentukan apakah rencana-rencana yang telah dibuat pihak menejamen dapat berjalan atau tidak. Perencanaan tanpa adanya pelaksanaan merupakan suatu hal yang sia-sia sehingga sangat penting agar rencanya tersebut dapat tercapai dan terlaksana di dalam fungsi actuating ini. Karena pentingnya actuating, maka pihak manajemen harus benar-benar melakukan cara-cara agar seluruh anggota organisasi mau untuk mencapai sasaran organisasi dengan menjalankan rencana yang telah dibuat sebelumnya.

c. Prinsip Actuating
Pengarahan merupakan aspek hubungan antar manusiawi dalam kepemimpinan yang mengikat para bawahan untuk bersedia mengerti dan menyumbangkan tenaga kerja efektif serta efesien untuk mencapai tujuan. Dalam manajemen, pengarahan ini bersifat sangat kompleks karena disamping menyangkut manusia, juga menyangkut berbagai tingkah laku dari manusia-manusia itu sendiri. Manusia dengan berbagai tingkah laku yang berbeda-beda, memiliki pandangan serta pola hidup yang berbeda pula. Oleh karena itu, pengarahan yang dilakukan oleh pimpinan harus berpegang pada beberapa prinsip, yaitu:
1.       Prinsip mengarah pada tujuan
Tujuan pokok dari pengarahan nampak pada prinsip yang menyatakan bahwa makin efektifnya proses pengarahan, akan semakin besar sumbangan bawahan terhadap usaha mencapai tujuan. Pengarahan tidak dapat berdiri sendiri,artinya dalam melaksanakan fungsi pengarahan perlu mendapatkan dukungan/bantuan dari factor-faktor lain seperti :perencanaan, struktur organisasi, tenaga kerja yang cukup, pengawasan yang efektif dan kemampuan untuk meningkatkan pengetahuan serta kemampuan bawahan.
2.       Prinsip keharmonisan dengan tujuan
Orang-orang bekerja untuk dapat memenuhi kebutuhannya yang mungkn tidak mungkin sama dengan tujuan perusahaan. Mereka mengkehendaki demikian dengan harapan tidak terjadi penyimpangan yang  terlalu besar dan kebutuhan mereka dapat dijadikan sebagai pelengkap serta harmonis dengan kepentingan perusahaan. Semua ini dipengaruhi oleh motivasi masing-masing individu. Motivasi yang  baik akan mendorong orang-orang untuk memenuhi kebutuhannya dengan cara yang wajar. Sedang kebutuhan akan terpenuhi apabila mereka dapat bekerja dengan baik, dan pada saat itulah mereka menyumbangkan kemampuannya untuk mencapai tujuan organisasi.
3.       Prinsip kesatuan komando
Prinsip kesatuan komando ini sangat penting untuk menyatukan arah tujuan dan tangggung jawab para bawahan. Bilamana para bawahan hanya memiliki satu jalur didalam melaporkan segala kegiatannya. Dan hanya ditujukan kepada satu pimpinan saja, maka pertentangan didalam pemberian instruksi dapat dikurangi, serta semakin besar tanggung jawab mereka untuk memperoleh hasil maksimal.

III. Mengendalikan Fungsi Manajemen
a. Definisi Mengendalikan (Controlling)
Controlling didefinisikan sebagai proses dari mengamati, membandingkan dan mengkoreksi?memperbaiki kinerja pekerjaan. Semua manajer seharusnya ikut terlibat didalam melaksanakan fungsi manajemen ini meskipun divisi/bagiannya telah menghasilkan kinerja yang sesuai dengan rencana/harapan. Para manajer tidak akan pernah tau apakah divisi/bagian mereka telah menghasilkan kinerja yang seharusnya sampai mereka melakukan evaluasi terhadap pekerjaan-pekerjaan yang telah diselesaikan dan membandingkan antara kinerjanya dengan standar yang diinginkan. Sistem controlling yang efektif akan memastikan bahwa pekerjaan-pekerjaan terselesaikan dengan baik yang akan mengarah pada tercapainya tujuan organisasi.  

b. Langkah-Langkah dalam Kontrol
1. Measuring
Untuk menentukan apa kierja yang sebenarnya. Empat sumber daya yang sering digunakan para manajer untuk mengukur kinerja adalah observasi personal, laporan statistic, laporan lisan dan laporan tertulis. Apa yang akan diukur meupakan hal paling penting dari proses controlling. Beberapa kriteria controlling dapat digunakan dalam berbagai situasi manajemen. Dalam langkah ini, pihak manajemen mengukur tingkat kinerja perusahaan.
2. Comparing
Untuk menentukan tingkat perbedaan antara kinerja yang sesbenarnya dengan standar kinerja yang diinginkan. Dalam hal ini untuk menentukan tingkat perbedaan digunakan variasi. Meskipun beberapa variasi dalam kinerja dapat diekspektasi namun tetap penting untuk menentukan tingkat dimana varias masih dapat diterima. Dalam langkah ini pihak manajemen menmbandingkan kinerja yang telah diukur sebelumnya dengan standar kinerja yang diinginkan atau telah ditetapkan sebelumnya.
3. Taking Managerial Action
Tahap ketiga adalah mengambil tindakan manajerial. Dalam langkah ini pihak manajemen mengambil tindakan atas pengukuran dan pembandingan yang telah dilakukan sebelumnya. Terdapat 3 hal yang mungkin dilakukan pihak manajemen dalam tahap ini, tidak melakukan apa-apa, memperbaiki kinerja, atau merevisi standar yang sebeluumnya telah ditetapkan.

c. Tipe-tipe Controlling
1. Feedforward control
Tipe controlling yang dilakukan sebelum aktivitas pekerjaan dilakukan. Contoh tipe controlling ini adalah melakukan pencegahan-pencegahan yang kemungkinan dapat dilakukan selama proses aktivitas pekerjaan dilakukan. Hal tersebut dapat dilakukan dengan misalnya membuat peraturan-peraturan yang mengatur batas-batas tertentu.
2. Concurrent control
Tipe controlling yang dilakukan pada saat aktivitas pekerjan sedang berlangsung (in progress). Contoh tipe controlling ini adalah melakukan perubahan-perubahan kecil selama aktivitas pekerjan itu dilakukan agar tetap berjalan sesuai batasan yang diinginkan.
3. Feedback control
Tipe controlling yang dilakukan setelah aktivitas pekerjaan selesai dilakukan. Contoh tipe ini adalah seperti tahap ketiga dalam rposes controlling yaitu mengambil tindakan manajerial.

d. Kontrol Proses Manajemen
Merupakan proses controlling dari keseluruhan proses manajemen yang dijalankan mulai dari awal.


Sumber :
Robbins, Stephen P & Coulter, Marry. 2007. Management, ninth edition. Pearson International Editon.



Sunday, October 20, 2013

Psikologi Manajemen : Pengertian Manajemen, Kepemimpinan dan Perencanaan

v  Pengertian Manajemen
Manajemen dapat diartikan sebagai proses mengkoordinasikan serta mengawasi pekerjaan orang lain agar dapat terselesaikan dengan efektif dan efisien. Efisiensi yaitu pencapaian tujuan dengan menggunakan input yang seminim mungkin atau biasa disebut dengan ‘doing things right’. Sementara efektifitas lebih menekankan pada penyelesaian pekerjaan agar tujuan dapat tercapai atau biasa disebut ‘doing the right things’. Fungsi dari manajemen mencakup 4 aktifitas yaitu merencanakan (planning), mengorganisasikan (organizing), memimpin (leading) dan mengendalikan (controlling). Menciptakan tujuan, membangun strategi-strategi untuk mencapai tujuan tersebut, serta membangun rencana-rencana untuk mengintegrasikan dan mengkoordinasikan berbagai aktivitas termasuk di dalam fungsi merencanakan. Mengatur dan menata pekerjaan untuk mencapai tujuuan organisasi merupakan fungsi mengorganisasikan. Bekerja dengan memimpin orang-orang dalam organisasi merupakan fungsi memimpin. Mengawasi, membandingkan serta memperbaiki kinerja merupakan fungsi mengendalikan.

v  Jenis Manajemen
·         Manajemen keuangan, yaitu merencanakan, menganggarkan, mencari, menyimpan, memeriksa, mengelola dan mengendalikan dana yang dimiliki oleh seseorang atau kelompok (perusahaan maupun organisasi).
·         Manajemen pemasaran, yaitu suatu proses yang berjalan dengan tujuan agar menetapkan suatu harga serta promosi, menyalurkan gagasan dan sebagainya agar dapat mempertahankan "kehidupan" suatu perusahaan maupun untuk mengembangkan perusahaan tersebut sehingga pada akhirnya dapat mencapai keutungan yang maksimal dengan pengorbanan seminimal mungkin.
·         Manajemen resiko, yaitu suatu pendekatan metodologi yang terstruktur dengan maksud agar dapat mengelola kemungkinan - kemungkinan buruk yang dapat terjadi (ancaman).
·         Manajemen pendidikan, yaitu sumber - sumber pendidikan dibuat lebih terpadu/terpusat agar tujuan pendidikan tercapai secara efektif maupun efisien.
·         Manajemen strategi, yaitu suatu proses yang dilakukan guna mengidentifikasi (menganalisis) "apa" dan "bagaimana" hasil yang ingin di capai tersebut.
·         Manajemen sumber daya manusia, yaitu merupakan cara untuk mengatur suatu hubungan maupun peran para tenaga kerja (SDM) yang dipunyai oleh suatu 1 orang/kelompok agar dapat dipekerjakan secara maksimal tetapi tetap menonjolkan keefektifan serta efisien, agar dapat mencapai tujuan.
·         Manajemen informatika, yaitu memanfaatkan sumber daya (dalam hal ini, segala yang berhubungan dengan informatika) agar kelak dapat tercapai tujuan yang ditetapkan.
·         Manajemen produksi, yaitu aktivitas mengatur, mengkoordinasi, serta mengawasi bagaimana sumber daya (manusia, alat, dana, bahan) digunakan secara efektif dan efisien agar dapat menciptakan suatu barang/jasa yang memiliki nilai kegunaan yang tinggi.
·         Manajemen konflik, yaitu bagaimana mengatur, mengkoordinir/mengarahkan suatu konflik yang sulit untuk diakhiri hingga akhirnya dapat mengakhiri konflik tersebut. Biasanya yang melakukan manajemen konflik ini adalah para pelaku konflik maupun perantara (pihak ketiga/penengah) dari konflik tersebut.
·         Manajemen proyek, yaitu suatu proses kegaiatan manajemen dalam suatu proyek.

v  Pengertian Kepemimpinan
Kepemimpinan merupakan sesuatu yang pemimpin lakukan atau dapat dikatakan proses yang mempengaruhi suatu kelompok/organisasi untuk mencapai tujuannya. Sementara pemimpin adalah seseorang yang dapat mempengaruhi orang lain serta memiliki kewenangan manajerial.

v  Pengertian perencanaan
Perencanaan merupakan salah satu fungsi dari manajemen yang termasuk menciptakan tujuan, membangun strategi-strategi untuk mencapai tujuan tersebut, serta membangun rencana-rencana untuk mengintegrasikan dan mengkoordinasikan berbagai aktivitas

v  Manfaat Perencanaan
·         Memberikan arahan. Ketika para manajer dan karyawan mengetahui apa yang ingin dicapai oleh organisasi dan apa yang harus mereka lakukan untuk mencapai tujuan tersebut, mereka akan mampu mengkoordinasikan pekerjaan mereka agar selaras, dan bekerjasama dengan orang lain serta melakukan hal-hal yang diperlukan untuk mencapai tujuan tersebut.
·         Mangurangi ketidakpastian. Hal ini dilakukan dengan memaksa para manajer untuk melihat ke depan, mengantisipasi perubahan, memperhitungkan dampak perubahan dan membangun rekasi-reaksi yang diperlukan. Sehingga dengan adanya perencanaan, perubahan yang akan terjadi di masa mendatang dapat diantisipasi sehingga mengurangi ketidakpastian di masa mendatang.
·         Mengurangi hal-hal yang tidak diperlukan atau ha-hal yang berlebihan. Ketika pekerjaan disesuaikan dengan rencana yang telah dibangun, maka hal-hal yang tidak diperlukan atau hal-hal yang berlebihan dapat dikurangi. Hal ini akan membuat organisasi menjadi lebih efisien di dalam mencapai tujuan.
·         Membangun tujuan atau standar yang digunakan untuk pengendalian. Ketika para manajer membuat rencana, mereka membangun tujuan serta rencana-rencana. Ketika mereka mengendalikan, mereka melihat apakah rencana tersebut dapat terlaksana dan selaras dengan tujuan atau tidak. Tanpa adanya rencana, tidak akan ada cara untuk mengendalikan.

v  Jenis Perencanaan dalam Organisasi
·         Breadth (Lingkup) :  Strategic vs Operational
Rencana strategis adalah rencana yang diaplikasikan pada keseluruhan organisasi, membangun keseluruhan tujuan organisasi sementara rencana operasional rencana-rencana yang lebih mendetail  mengenai bagimana cara tujuan organisasi dapat dicapai.
·         Time Frame (Jangka waktu) : Longe term vs Short term
Rencana jangka panjang adalah rencana untuk jangka waktu lebih dari 3 tahun, sementara rencana jangka pendek adalah rencana untuk jangka waktu 1 tahun atau kurang dari 1 tahun.
·         Specificity (Spesifikasi) : Directional vs Specific
Directional plans merupakan rencana yang masih dapat diubah sesuai dengan keadaan tetapi tetap memiliki garis pedoman yang general dan jelas, sementara specific plans merupakan rencana yang telah didefinisikan dengan jelas dan tidak dapat diubah.
·         Frequency of Use (Penggunaan) : Single use vs Standing
Single use plans merupakan rencana yang secara khusus dibuat untuk menghadapi kebutuhan akan suatu kejadian khusus, sementara standing plans merupakan rencana yang merupakan pedoman secara general untuk aktivitas-aktivitas pekerjaan yang dilakukan secara terus menerus.

Sumber :
Robbins, Stephen P & Coulter, Marry. 2007. Management, ninth edition. Pearson International Editon.



Monday, June 24, 2013

Peranan IPTEK Terhadap Bidang Sosial Budaya

IPTEK dapat digunakan sebagai sarana untuk mempromosikan kebudayaan bangsa kita. Kita dapat membuat situs yang memuat foto-foto kesenian tradisional, tempat pariwisata, dan hasil-hasil kerajinan bangsa kita. Jika situs tersebut diakses di luar negeri maka secara tidak langsung kamu mempromosikan budaya bangsa kita. Jika budaya kita banyak dikenal oleh dunia internasional, tentu tidak sedikit keuntungan yang kita peroleh. Diantaranya banyak para wisatawan yang berkunjung ke Indonesia karena ketertarikan mereka pada kebudayaan dan keindahan negeri kita tercinta. Selain itu, produk-produk hasil karya bangsa sendiri juga lebih dikenal di dunia internasional. Tentu saja hal ini dapat meningkatkan ekspor dan menambah devisa negara kita. Berikut ini contoh situs yang mempromosikan kebudayaan melalui dunia pariwisata.

Akibat kemajuan teknologi bisa kita lihat :
  • Perbedaan kepribadian pria dan wanita. Banyak pakar yang berpendapat bahwa kini semakin besar porsi wanita yang memegang posisi sebagai pemimpin, baik dalam dunia pemerintahan maupun dalam dunia bisnis. Bahkan perubahan perilaku ke arah perilaku yang sebelumnya merupakan pekerjaan pria semakin menonjol.Data yang tertulis dalam buku Megatrend for Women:From Liberation to Leadership yang ditulis oleh Patricia Aburdene & John Naisbitt (1993) menunjukkan bahwa peran wanita dalam kepemimpinan semakin membesar. Semakin banyak wanita yang memasuki bidang politik, sebagai anggota parlemen, senator, gubernur, menteri, dan berbagai jabatan penting lainnya.
  • Meningkatnya rasa percaya diriKemajuan ekonomi di negara-negara Asia melahirkan fenomena yang menarik. Perkembangan dan kemajuan ekonomi telah meningkatkan rasa percaya diri dan ketahanan diri  sebagai suatu  bangsa  akan  semakin  kokoh.  Bangsa-bangsa Barat tidak lagi dapat melecehkan bangsa-bangsa Asia.
  • Tekanan, kompetisi yang tajam di berbagai aspek kehidupan sebagai konsekuensi globalisasi, akan melahirkan generasi yang disiplin, tekun dan pekerja keras Meskipun demikian kemajuan teknologi akan berpengaruh negatip pada aspek budaya.
Meskipun demikian kemajuan teknologi akan berpengaruh negatif pada aspek budaya :
·         Kemerosotan moral di kalangan warga masyarakat, khususnya di kalangan remaja dan pelajar. Kemajuan kehidupan ekonomi yang terlalu menekankan pada upaya pemenuhan berbagai keinginan material, telah menyebabkan sebagian warga masyarakat menjadi “kaya dalam materi tetapi miskin dalam rohani”.

·         Kenakalan dan tindak menyimpang di kalangan remaja semakin meningkat semakin lemahnya kewibawaan tradisi-tradisi yang ada di masyarakat, seperti gotong royong dan tolong-menolong telah melemahkan kekuatan-kekuatan sentripetal yang berperan penting dalam menciptakan kesatuan sosial. Akibat lanjut bisa dilihat bersama, kenakalan dan tindak menyimpang di kalangan remaja dan pelajar semakin meningkat dalam berbagai bentuknya, seperti perkelahian, corat-coret, pelanggaran lalu lintas sampai tindak kejahatan.

·         Pola interaksi antar manusia yang berubah kehadiran komputer pada kebanyakan rumah tangga golongan menengah ke atas telah merubah pola interaksi keluarga. Komputer yang disambungkan dengan telpon telah membuka peluang bagi siapa saja untuk berhubungan dengan dunia luar. Program internet relay chatting (IRC), internet, dan e-mail telah membuat orang asyik dengan kehidupannya sendiri. Selain itu tersedianya berbagai warung internet (warnet) telah memberi peluang kepada banyak orang yang tidak memiliki komputer dan saluran internet sendiri untuk berkomunikasi dengan orang lain melalui internet. Kini semakin banyak orang yang menghabiskan waktunya sendirian dengan komputer. Melalui program internet relay chatting (IRC) anak-anak bisa asyik mengobrol dengan teman dan orang asing kapan saja.
Sumber :
- http://fakta-realitas.blogspot.com/2013/01/dampak-positif-dan-negatif-kemajuan.html




Dampak Perkembangan IPTEK Terhadap Manusia

A.      Dampak Perkembangan Iptek terhadap Kehidupan

     Perkembangan dunia iptek yang demikian pesatnya telah membawa manfaat luar biasa bagi kemajuan peradaban umat manusia. Perkembangan dunia iptek dianggap sebagai solusi dari permasalahan yang ada. Bahkan ada yang memuja iptek sebagai liberator yang akan membebaskan mereka dari kurungan kefanaan dunia.
    Iptek diyakini akan memberi umat manusia kesehatan, kebahagiaan dan imortalitas. Dalam peradaban modern yang muda, terlalu sering manusia terheyak disilusi dari dampak negatif iptek terhadap kehidupan umat manusia. Kalaupun iptek mampu mengungkap semua tabir rahasia alam dan kehidupan, tidak berarti iptek sinonim dengan kebenaran. Sebab iptek hanya mampu menampilkan kenyataan. Kebenaran yang manusiawi haruslah lebih dari sekedar kenyataan obyektif. Kebenaran harus mencakup pula unsur keadilan. Tentu saja iptek tidak mengenal moral kemanusiaan. Oleh karena itu iptek tidak pernah bisa menjadi standar kebenaran ataupun solusi dari masalah-masalah kemanusiaan.
B.      Dampak Postif
1. Memberikan berbagai kemudahan
Perkembangan IPTEK mampu membantu manusia dalam beraktifitas. Terutama yang berhubungan dengan kegiatan perindustrian dan telekomunikasi. Namun, dampak dari perkembangan IPTEK juga berdampak ke berbagai hal seperti kegiatan pertanian, yang dulunya membajak sawah dengan menggunakan alat tradisional, kini sudah menggunakan peralatan mesin.sehingga aktifitas penanaman dapat lebih cepat di laksanakan tanpa memakan waktu yang lama dan tidak pula terlalu membutuhkan tenaga yang banyak. Ini adalah contoh kecil efek positif perkembangan IPTEK di dalam membantu aktifitas manusia dalam kehidupan sehari-hari.
2. Mempermudah meluasnya berbagai informasi
Informasi merupakan hal yang sangat penting bagi kita, dimana tanpa informasi kita akan serba ketinggaln. terlebih lagi ketika berbagai media cetak dan elektronik berkembang pesat. Hal ini memaksa kita untuk mau tidak mau harus bisa dan selalu mendapatkan berbagai informasi. Pada masa dahulu, kegiatan pengiriman berita sangat lambat, hal ini di karenakan kegiatan tersebut masih di lakukan secara tradisional baik itu secara lisan maupun dengan menggunakan sepucuk surat. Namun sekarang kegiatan semacam ini sudah hampir punah, dimana perkembangan IPTEK telah merubah segalanya, dan kita pun tidak perlu menunggu lama untuk mengirim atau menerima berita.
3. Bertambahnya pengetahuan dan wawasan
Komputer dahulu termasuk jenis peralatan yang sangat canggih, dimana hanya orang-orang tertentu yang mampu membelinya apalagi menggunakannya. Namun seiring dengan perkembangan iptek, peralatan elektronik seperti komputer, internet, dan handphone (Hp) sudah menjadi benda yang menjamur. Dimana tidak hanya orang-orang tertentu yang mampu menggunakannya, bahkan anak-anak di bawah umurpun dapat menggunakannya. Inilah pengaruh positif perkembangan iptek di era globalisasi terhadap ilmu pengetahuan dan wawasan masyarakat kita.
Dampak positif lainnya, antara lain :
·         Mempermudah dan mempercepat akses informasi yang kita butuhkan.
·         Mempermudah dan mempercepat penyampaian atau penyebaran informasi.
·         Mempermudah transaksi perusahaan atau perseorangan untuk kepentingan bisnis.
·         Mempermudah penyelesaian tugas-tugas atau pekerjaan.
·         Mempermudah proses komunikasi tidak terhalang waktu dan tempat.
·         Banyaknya penggunaan teknologi informasi membuka lowongan kerja IT atau jenis lowongan pekerjaan baru lainnya.

C.      Dampak negatif
1. Mempengaruhi pola berpikir
Masyarakat Indonesia adalah masyarakat yang agresif dan penasaran serta suka dengan hal baru. Terutama sekali dengan adanya berbagai perubahan pada berbagai peralatan elektronik. Namun ternyata perkembangan tersebut tidak hanya berdampak terhadap pola berpikir anak, juga berdampak terhadap pola berpikir orang dewasa dan orang tua. Terlebih lagi setiap harinya masyarakat kita di sajikan dengan berbagai siaran yang kurang bermanfaat dari berbagi media elektronik.
2. Hilangnya budaya Tradisional
Dengan berdirinya berbagai gedung mewah seperti mal, perhotelan dll, mengakibatkan hilangnya budaya tradisional seperti kegiatan dalam perdagangan yang dulunya lebih di kenal sebagai pasar tradisional kini berubah menjadi pasar modern. Begitu juga terhadap pergaulan anak-anak dan remaja yang sekarang sudah mengarah kepada pergaulan bebas.
3. Banyak menimbulkan berbagai kerusakan
Indonesia di kenal sebagai negara yang kaya akan sumber daya alamnya, tetapi hingga akhir ini, Indonesia lebih dikenal sebagai Negara yang sedang berkembang dan terus berkembang entah sampai kapan. Dan kita juga tidak mengetahui kapan istilah Negara berkembang tersebut berubah menjadi Negara maju. Salah satu contoh kecil yang lebih spesifik adalah beberapa tahun yang lalu sekitar di bawah tahun 2004, kota pekanbaru yang terletak di propinsi Riau, lebih di kenal sebagi kota “Seribu Hutan”, namun dalam waktu yang relatif singkat, istilah seribu hutan kini telah berubah menjadi istilah yang lebih modern, yakni kota “Seribu Ruko” di mana dalam waktu yang singkat, perkembangan pembangunan di kota ini amat sangat pesat. Mulailah berdiri berbagai kegiatan industri, Perhotelan, Mal, dan Gedung-gedung bertingkat serta perumahan berdiri di mana-mana. Akibatnya aktifitas tradisional lumpuh, hutan gundul sehingga banyak menimbulkan berbagai macam bencana seperti banjir, tanah longsor serta polusi terjadi di mana-mana. Inilah dampak yang harus di terima masyarakat kita hingga ke anak cucu.
Dampak negative lainnya, antara lain :
·         Isu SARA, kekerasan dan pornografi menjadi hal yang biasa.
·         Kemudahan transaksi memicu munculnya bisnis-bisnis terlarang seperti narkoba dan produk black market atau ilegal.
·         Para penipu dan penjahat bermunculan terutama dalam kasus transaksi online.
·         Munculnya budaya plagiarisme atau penjiplakan hasil karya orang lain.

Sumber :

Hubungan Ekologi dengan Ilmu Lainnya

A.      Pengertian Ekologi
Secara harfiah, ekologi mengakar pada dua kata dari bahasa Yunani yakni Oikos dan juga Logos. Oikos berarti rumah atau tempat untuk hidup. Kemudian Logos adalah ilmu. Jadi, bisa disimpulkan bahwa pengertian ekologi secara sederhana adalah ilmu yang mempelajari mahluk hidup di dalam rumahnya, atau bisa juga dikatakan bahwa ekologi adalah ilmu mengenai rumah tangga mahluk hidup. Sebagian ilmuwan juga menyepakati bahwa pengertian ekologi tak lain adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari hubungan antara organisme dengan lingkungannya. Lebih spesifik lagi, pengertian ekologi bagi sebagian orang adalah ilmu yang mencoba untuk memahami dan mempelajari hubungan antara binatang, tumbuhan, manusia dan juga lingkungannya, bagaimana mereka hidup, dimana mereka hidup, juga mengapa mereka berada di lingkungan tersebut.
Para ahli ekologi mempelajari hal berikut:
1.     Perpindahan energi dan materi dari makhluk hidup yang satu ke makhluk hidup yang lain ke dalam lingkungannya dan faktor-faktor yang menyebabkannya.
2.     Perubahan populasi atau spesies pada waktu yang berbeda dalam faktor-faktor yang menyebabkannya.
3.     Terjadi hubungan antarspesies (interaksi antarspesies) makhluk hidup dan hubungan antara makhluk hidup dengan lingkungannya.

Ekologi masa kini menjadi semakin luas cakupannya, namun ekologi dapat dikelompokkan berdasarkan bidang kajiannya, yaitu:
a. Autekologi, ekologi yang mempelajari suatu jenis organisme dan interaksinya dengan lingkungannya. Pembahasannya meliputi aspek siklus hidup, adaptasi, sifat parasitik atau non-parasitik, dan lain-lain.
b. Sinekologi, ekologi yang mengakaji berbagai kelompok organisme sebagai satu kesatuan yang saling bernteraksi dalam suatu daerah tertentu.
c. Berdasarkan habitat, kajian ekologi menurut habitat dimana organisme tersebut hidup. Misalnya: Ekologi laut, Ekologi padang rumput, Ekologi air tawar.
d. Berdasarkan taksonomi, kajian ekologi menurut tingkatan kasta organisme atau sesuai dengan sistematika makhluk hidup. Misalnya: Ekologi tumbuhan, Ekologi hewan, Ekologi mikroorganisme.
B.      Hubungan dengan Ilmu Lainnya
-          Ekologi Dalam Sejarah
Terkait pengertian ekologi, berdasarkan kajian sejarah, tokoh yang sangat berperan adalah Ernest Haeckel. Ia adalah seorang ilmuan Biologi yang berasal dai Jerman. Ia merumuskan bahwa dalam kajian ilmiah, ekologi sebagai ilmu telah diaplikasikan sejak dahulu kala dan semakin berkembang seiring dengan perjalanan waktu dan juga selaras dengan evolusi akal manusia. Jika didasarkan pada perkembangan tersebut, maka ekologi dibagi ke dalam dua kategori yakni Enviromental Science dan juga Enviromental Biology. Dalam lingkup pengertian ekologi, kita bisa menyimpulkan bahwa ia dalah dasar dari semua pokok ilmu lingkungan, karena itu ia sering juga disebut dengan istilah Ilmu Lingkungan. Meski demikian, ekologi sebenarnya memiliki cakupan yang lebih sempit ketimbang ilmu lingkungan. 

-          Ekologi dalam Fisika dan Kimia
Masih dari pengertian ekologi yang disebutkan sebelumnya, kita bisa menyimpulkan bahwa ilmu ini tidak mungkin lepas dari ilmu lainnya. Ekologi terkait dengan ilmu alam seperti fisika. Sebab ekologi juga mencakup faktor fisik seperti misalnya suhu, cahaya dan hal lain yang juga dipelajari dalam Fisika. Ekologi juga tertaut dengan ilmu Kimia juga ilmu bumi antariksa. Dalam kaitannya dengan ilmu kimia, ekologi menganalisa proses sintesis juga peristiwa kimia yang terjadi dalam tubuh organisme. Sementara itu, sama dengan kajian ilmu antariksa, ekologi juga mempelajari musim, perubahan dari siang ke malam, sedimentasi dan lain-lain. Lebih lanjut, jika merunut pada ekosistem, maka ekologi juga terkait dengan ilmu sosial sebab ia juga membahas populasi dan komunitas dari organisme.

-          Ekologi dalam Politik
Ekologi menimbulkan banyak filsafat yang amat kuat dan pergerakan politik – termasuk gerakan konservasikesehatan, lingkungan,dan ekologi yang kita kenal sekarang.  Saat semuanya digabungkan dengan gerakan perdamaian dan Enam Asas, disebut gerakan hijau. Umumnya, mengambil kesehatan ekosistem yang pertama pada daftar moral manusia dan prioritas politik, seperti jalan buat mencapai kesehatan manusia dan keharmonisan sosial, dan ekonomi yang lebih baik. Orang yang memiliki kepercayaan-kepercayaan itu disebut ekolog politik. Beberapa telah mengatur ke dalam Kelompok Hijau, namun ada benar-benar ekolog politik dalam kebanyakan partai politik. Sangat sering mereka memakai argumen dari ekologi buat melanjutkan kebijakan, khususnya kebijakan hutan dan energi. Seringkali argumen-argumen itu bertentangan satu sama lain, seperti banyak yang dilakukan akademisi juga.

-          Ekologi dalam Ekonomi
Banyak ekolog menghubungkan ekologi dengan ekonomi manusia:
a.       Lynn Margulis mengatakan bahwa studi ekonomi bagaimana manusia membuat kehidupan. Studi ekologi bagaimana tiap binatang lainnya membuat kehidupan.
b.      Mike Nickerson mengatakan bahwa "ekonomi tiga perlima ekologi" sejak ekosistem menciptakan sumber dan membuang sampah, yang mana ekonomi menganggap dilakukan "untuk bebas".
Ekonomi ekologi dan teori perkembangan manusia mencoba memisahkan pertanyaan ekonomi dengan lainnya, namun susah. Banyak orang berpikir ekonomi baru saja menjadi bagian ekologi, dan ekonomi mengabaikannya salah. "Modal alam" ialah 1 contoh 1 teori yang menggabungkan 2 hal itu.

Sumber :