v Pengertian
Manajemen
Manajemen
dapat diartikan sebagai proses mengkoordinasikan serta mengawasi pekerjaan
orang lain agar dapat terselesaikan dengan efektif dan efisien. Efisiensi yaitu
pencapaian tujuan dengan menggunakan input yang seminim mungkin atau biasa
disebut dengan ‘doing things right’.
Sementara efektifitas lebih menekankan pada penyelesaian pekerjaan agar tujuan
dapat tercapai atau biasa disebut ‘doing
the right things’. Fungsi dari manajemen mencakup 4 aktifitas yaitu
merencanakan (planning),
mengorganisasikan (organizing),
memimpin (leading) dan mengendalikan
(controlling). Menciptakan tujuan,
membangun strategi-strategi untuk mencapai tujuan tersebut, serta membangun
rencana-rencana untuk mengintegrasikan dan mengkoordinasikan berbagai aktivitas
termasuk di dalam fungsi merencanakan. Mengatur dan menata pekerjaan untuk
mencapai tujuuan organisasi merupakan fungsi mengorganisasikan. Bekerja dengan
memimpin orang-orang dalam organisasi merupakan fungsi memimpin. Mengawasi,
membandingkan serta memperbaiki kinerja merupakan fungsi mengendalikan.
v Jenis
Manajemen
·
Manajemen keuangan, yaitu merencanakan,
menganggarkan, mencari, menyimpan, memeriksa, mengelola dan mengendalikan dana
yang dimiliki oleh seseorang atau kelompok (perusahaan maupun organisasi).
·
Manajemen pemasaran, yaitu suatu proses
yang berjalan dengan tujuan agar menetapkan suatu harga serta promosi,
menyalurkan gagasan dan sebagainya agar dapat mempertahankan
"kehidupan" suatu perusahaan maupun untuk mengembangkan perusahaan
tersebut sehingga pada akhirnya dapat mencapai keutungan yang maksimal dengan
pengorbanan seminimal mungkin.
·
Manajemen resiko, yaitu suatu
pendekatan metodologi yang terstruktur dengan maksud agar dapat mengelola
kemungkinan - kemungkinan buruk yang dapat terjadi (ancaman).
·
Manajemen pendidikan, yaitu sumber -
sumber pendidikan dibuat lebih terpadu/terpusat agar tujuan pendidikan tercapai
secara efektif maupun efisien.
·
Manajemen strategi, yaitu suatu proses
yang dilakukan guna mengidentifikasi (menganalisis) "apa" dan
"bagaimana" hasil yang ingin di capai tersebut.
·
Manajemen sumber daya manusia, yaitu merupakan
cara untuk mengatur suatu hubungan maupun peran para tenaga kerja (SDM) yang
dipunyai oleh suatu 1 orang/kelompok agar dapat dipekerjakan secara maksimal
tetapi tetap menonjolkan keefektifan serta efisien, agar dapat mencapai tujuan.
·
Manajemen informatika, yaitu memanfaatkan
sumber daya (dalam hal ini, segala yang berhubungan dengan informatika) agar
kelak dapat tercapai tujuan yang ditetapkan.
·
Manajemen produksi, yaitu aktivitas
mengatur, mengkoordinasi, serta mengawasi bagaimana sumber daya (manusia, alat,
dana, bahan) digunakan secara efektif dan efisien agar dapat menciptakan suatu
barang/jasa yang memiliki nilai kegunaan yang tinggi.
·
Manajemen konflik, yaitu bagaimana
mengatur, mengkoordinir/mengarahkan suatu konflik yang sulit untuk diakhiri
hingga akhirnya dapat mengakhiri konflik tersebut. Biasanya yang melakukan manajemen
konflik ini adalah para pelaku konflik maupun perantara (pihak ketiga/penengah)
dari konflik tersebut.
·
Manajemen proyek, yaitu suatu proses
kegaiatan manajemen dalam suatu proyek.
v Pengertian
Kepemimpinan
Kepemimpinan
merupakan sesuatu yang pemimpin lakukan atau dapat dikatakan proses yang
mempengaruhi suatu kelompok/organisasi untuk mencapai tujuannya. Sementara
pemimpin adalah seseorang yang dapat mempengaruhi orang lain serta memiliki
kewenangan manajerial.
v Pengertian
perencanaan
Perencanaan
merupakan salah satu fungsi dari manajemen yang termasuk menciptakan tujuan,
membangun strategi-strategi untuk mencapai tujuan tersebut, serta membangun
rencana-rencana untuk mengintegrasikan dan mengkoordinasikan berbagai aktivitas
v Manfaat
Perencanaan
·
Memberikan arahan. Ketika para manajer
dan karyawan mengetahui apa yang ingin dicapai oleh organisasi dan apa yang
harus mereka lakukan untuk mencapai tujuan tersebut, mereka akan mampu
mengkoordinasikan pekerjaan mereka agar selaras, dan bekerjasama dengan orang
lain serta melakukan hal-hal yang diperlukan untuk mencapai tujuan tersebut.
·
Mangurangi ketidakpastian. Hal ini
dilakukan dengan memaksa para manajer untuk melihat ke depan, mengantisipasi
perubahan, memperhitungkan dampak perubahan dan membangun rekasi-reaksi yang
diperlukan. Sehingga dengan adanya perencanaan, perubahan yang akan terjadi di
masa mendatang dapat diantisipasi sehingga mengurangi ketidakpastian di masa
mendatang.
·
Mengurangi hal-hal yang tidak
diperlukan atau ha-hal yang berlebihan. Ketika pekerjaan disesuaikan dengan
rencana yang telah dibangun, maka hal-hal yang tidak diperlukan atau hal-hal
yang berlebihan dapat dikurangi. Hal ini akan membuat organisasi menjadi lebih
efisien di dalam mencapai tujuan.
·
Membangun tujuan atau standar yang
digunakan untuk pengendalian. Ketika para manajer membuat rencana, mereka
membangun tujuan serta rencana-rencana. Ketika mereka mengendalikan, mereka
melihat apakah rencana tersebut dapat terlaksana dan selaras dengan tujuan atau
tidak. Tanpa adanya rencana, tidak akan ada cara untuk mengendalikan.
v Jenis
Perencanaan dalam Organisasi
·
Breadth (Lingkup) : Strategic vs Operational
Rencana strategis
adalah rencana yang diaplikasikan pada keseluruhan organisasi, membangun
keseluruhan tujuan organisasi sementara rencana operasional rencana-rencana
yang lebih mendetail mengenai bagimana
cara tujuan organisasi dapat dicapai.
·
Time Frame (Jangka waktu) : Longe term
vs Short term
Rencana jangka
panjang adalah rencana untuk jangka waktu lebih dari 3 tahun, sementara rencana
jangka pendek adalah rencana untuk jangka waktu 1 tahun atau kurang dari 1
tahun.
·
Specificity (Spesifikasi) :
Directional vs Specific
Directional plans
merupakan rencana yang masih dapat diubah sesuai dengan keadaan tetapi tetap
memiliki garis pedoman yang general dan jelas, sementara specific plans
merupakan rencana yang telah didefinisikan dengan jelas dan tidak dapat diubah.
·
Frequency of Use (Penggunaan) : Single
use vs Standing
Single use plans merupakan
rencana yang secara khusus dibuat untuk menghadapi kebutuhan akan suatu
kejadian khusus, sementara standing plans merupakan rencana yang merupakan
pedoman secara general untuk aktivitas-aktivitas pekerjaan yang dilakukan
secara terus menerus.
Sumber :
Robbins, Stephen P & Coulter, Marry. 2007. Management, ninth
edition. Pearson International Editon.
No comments:
Post a Comment