Monday, June 24, 2013

Peranan IPTEK Terhadap Bidang Sosial Budaya

IPTEK dapat digunakan sebagai sarana untuk mempromosikan kebudayaan bangsa kita. Kita dapat membuat situs yang memuat foto-foto kesenian tradisional, tempat pariwisata, dan hasil-hasil kerajinan bangsa kita. Jika situs tersebut diakses di luar negeri maka secara tidak langsung kamu mempromosikan budaya bangsa kita. Jika budaya kita banyak dikenal oleh dunia internasional, tentu tidak sedikit keuntungan yang kita peroleh. Diantaranya banyak para wisatawan yang berkunjung ke Indonesia karena ketertarikan mereka pada kebudayaan dan keindahan negeri kita tercinta. Selain itu, produk-produk hasil karya bangsa sendiri juga lebih dikenal di dunia internasional. Tentu saja hal ini dapat meningkatkan ekspor dan menambah devisa negara kita. Berikut ini contoh situs yang mempromosikan kebudayaan melalui dunia pariwisata.

Akibat kemajuan teknologi bisa kita lihat :
  • Perbedaan kepribadian pria dan wanita. Banyak pakar yang berpendapat bahwa kini semakin besar porsi wanita yang memegang posisi sebagai pemimpin, baik dalam dunia pemerintahan maupun dalam dunia bisnis. Bahkan perubahan perilaku ke arah perilaku yang sebelumnya merupakan pekerjaan pria semakin menonjol.Data yang tertulis dalam buku Megatrend for Women:From Liberation to Leadership yang ditulis oleh Patricia Aburdene & John Naisbitt (1993) menunjukkan bahwa peran wanita dalam kepemimpinan semakin membesar. Semakin banyak wanita yang memasuki bidang politik, sebagai anggota parlemen, senator, gubernur, menteri, dan berbagai jabatan penting lainnya.
  • Meningkatnya rasa percaya diriKemajuan ekonomi di negara-negara Asia melahirkan fenomena yang menarik. Perkembangan dan kemajuan ekonomi telah meningkatkan rasa percaya diri dan ketahanan diri  sebagai suatu  bangsa  akan  semakin  kokoh.  Bangsa-bangsa Barat tidak lagi dapat melecehkan bangsa-bangsa Asia.
  • Tekanan, kompetisi yang tajam di berbagai aspek kehidupan sebagai konsekuensi globalisasi, akan melahirkan generasi yang disiplin, tekun dan pekerja keras Meskipun demikian kemajuan teknologi akan berpengaruh negatip pada aspek budaya.
Meskipun demikian kemajuan teknologi akan berpengaruh negatif pada aspek budaya :
·         Kemerosotan moral di kalangan warga masyarakat, khususnya di kalangan remaja dan pelajar. Kemajuan kehidupan ekonomi yang terlalu menekankan pada upaya pemenuhan berbagai keinginan material, telah menyebabkan sebagian warga masyarakat menjadi “kaya dalam materi tetapi miskin dalam rohani”.

·         Kenakalan dan tindak menyimpang di kalangan remaja semakin meningkat semakin lemahnya kewibawaan tradisi-tradisi yang ada di masyarakat, seperti gotong royong dan tolong-menolong telah melemahkan kekuatan-kekuatan sentripetal yang berperan penting dalam menciptakan kesatuan sosial. Akibat lanjut bisa dilihat bersama, kenakalan dan tindak menyimpang di kalangan remaja dan pelajar semakin meningkat dalam berbagai bentuknya, seperti perkelahian, corat-coret, pelanggaran lalu lintas sampai tindak kejahatan.

·         Pola interaksi antar manusia yang berubah kehadiran komputer pada kebanyakan rumah tangga golongan menengah ke atas telah merubah pola interaksi keluarga. Komputer yang disambungkan dengan telpon telah membuka peluang bagi siapa saja untuk berhubungan dengan dunia luar. Program internet relay chatting (IRC), internet, dan e-mail telah membuat orang asyik dengan kehidupannya sendiri. Selain itu tersedianya berbagai warung internet (warnet) telah memberi peluang kepada banyak orang yang tidak memiliki komputer dan saluran internet sendiri untuk berkomunikasi dengan orang lain melalui internet. Kini semakin banyak orang yang menghabiskan waktunya sendirian dengan komputer. Melalui program internet relay chatting (IRC) anak-anak bisa asyik mengobrol dengan teman dan orang asing kapan saja.
Sumber :
- http://fakta-realitas.blogspot.com/2013/01/dampak-positif-dan-negatif-kemajuan.html




Dampak Perkembangan IPTEK Terhadap Manusia

A.      Dampak Perkembangan Iptek terhadap Kehidupan

     Perkembangan dunia iptek yang demikian pesatnya telah membawa manfaat luar biasa bagi kemajuan peradaban umat manusia. Perkembangan dunia iptek dianggap sebagai solusi dari permasalahan yang ada. Bahkan ada yang memuja iptek sebagai liberator yang akan membebaskan mereka dari kurungan kefanaan dunia.
    Iptek diyakini akan memberi umat manusia kesehatan, kebahagiaan dan imortalitas. Dalam peradaban modern yang muda, terlalu sering manusia terheyak disilusi dari dampak negatif iptek terhadap kehidupan umat manusia. Kalaupun iptek mampu mengungkap semua tabir rahasia alam dan kehidupan, tidak berarti iptek sinonim dengan kebenaran. Sebab iptek hanya mampu menampilkan kenyataan. Kebenaran yang manusiawi haruslah lebih dari sekedar kenyataan obyektif. Kebenaran harus mencakup pula unsur keadilan. Tentu saja iptek tidak mengenal moral kemanusiaan. Oleh karena itu iptek tidak pernah bisa menjadi standar kebenaran ataupun solusi dari masalah-masalah kemanusiaan.
B.      Dampak Postif
1. Memberikan berbagai kemudahan
Perkembangan IPTEK mampu membantu manusia dalam beraktifitas. Terutama yang berhubungan dengan kegiatan perindustrian dan telekomunikasi. Namun, dampak dari perkembangan IPTEK juga berdampak ke berbagai hal seperti kegiatan pertanian, yang dulunya membajak sawah dengan menggunakan alat tradisional, kini sudah menggunakan peralatan mesin.sehingga aktifitas penanaman dapat lebih cepat di laksanakan tanpa memakan waktu yang lama dan tidak pula terlalu membutuhkan tenaga yang banyak. Ini adalah contoh kecil efek positif perkembangan IPTEK di dalam membantu aktifitas manusia dalam kehidupan sehari-hari.
2. Mempermudah meluasnya berbagai informasi
Informasi merupakan hal yang sangat penting bagi kita, dimana tanpa informasi kita akan serba ketinggaln. terlebih lagi ketika berbagai media cetak dan elektronik berkembang pesat. Hal ini memaksa kita untuk mau tidak mau harus bisa dan selalu mendapatkan berbagai informasi. Pada masa dahulu, kegiatan pengiriman berita sangat lambat, hal ini di karenakan kegiatan tersebut masih di lakukan secara tradisional baik itu secara lisan maupun dengan menggunakan sepucuk surat. Namun sekarang kegiatan semacam ini sudah hampir punah, dimana perkembangan IPTEK telah merubah segalanya, dan kita pun tidak perlu menunggu lama untuk mengirim atau menerima berita.
3. Bertambahnya pengetahuan dan wawasan
Komputer dahulu termasuk jenis peralatan yang sangat canggih, dimana hanya orang-orang tertentu yang mampu membelinya apalagi menggunakannya. Namun seiring dengan perkembangan iptek, peralatan elektronik seperti komputer, internet, dan handphone (Hp) sudah menjadi benda yang menjamur. Dimana tidak hanya orang-orang tertentu yang mampu menggunakannya, bahkan anak-anak di bawah umurpun dapat menggunakannya. Inilah pengaruh positif perkembangan iptek di era globalisasi terhadap ilmu pengetahuan dan wawasan masyarakat kita.
Dampak positif lainnya, antara lain :
·         Mempermudah dan mempercepat akses informasi yang kita butuhkan.
·         Mempermudah dan mempercepat penyampaian atau penyebaran informasi.
·         Mempermudah transaksi perusahaan atau perseorangan untuk kepentingan bisnis.
·         Mempermudah penyelesaian tugas-tugas atau pekerjaan.
·         Mempermudah proses komunikasi tidak terhalang waktu dan tempat.
·         Banyaknya penggunaan teknologi informasi membuka lowongan kerja IT atau jenis lowongan pekerjaan baru lainnya.

C.      Dampak negatif
1. Mempengaruhi pola berpikir
Masyarakat Indonesia adalah masyarakat yang agresif dan penasaran serta suka dengan hal baru. Terutama sekali dengan adanya berbagai perubahan pada berbagai peralatan elektronik. Namun ternyata perkembangan tersebut tidak hanya berdampak terhadap pola berpikir anak, juga berdampak terhadap pola berpikir orang dewasa dan orang tua. Terlebih lagi setiap harinya masyarakat kita di sajikan dengan berbagai siaran yang kurang bermanfaat dari berbagi media elektronik.
2. Hilangnya budaya Tradisional
Dengan berdirinya berbagai gedung mewah seperti mal, perhotelan dll, mengakibatkan hilangnya budaya tradisional seperti kegiatan dalam perdagangan yang dulunya lebih di kenal sebagai pasar tradisional kini berubah menjadi pasar modern. Begitu juga terhadap pergaulan anak-anak dan remaja yang sekarang sudah mengarah kepada pergaulan bebas.
3. Banyak menimbulkan berbagai kerusakan
Indonesia di kenal sebagai negara yang kaya akan sumber daya alamnya, tetapi hingga akhir ini, Indonesia lebih dikenal sebagai Negara yang sedang berkembang dan terus berkembang entah sampai kapan. Dan kita juga tidak mengetahui kapan istilah Negara berkembang tersebut berubah menjadi Negara maju. Salah satu contoh kecil yang lebih spesifik adalah beberapa tahun yang lalu sekitar di bawah tahun 2004, kota pekanbaru yang terletak di propinsi Riau, lebih di kenal sebagi kota “Seribu Hutan”, namun dalam waktu yang relatif singkat, istilah seribu hutan kini telah berubah menjadi istilah yang lebih modern, yakni kota “Seribu Ruko” di mana dalam waktu yang singkat, perkembangan pembangunan di kota ini amat sangat pesat. Mulailah berdiri berbagai kegiatan industri, Perhotelan, Mal, dan Gedung-gedung bertingkat serta perumahan berdiri di mana-mana. Akibatnya aktifitas tradisional lumpuh, hutan gundul sehingga banyak menimbulkan berbagai macam bencana seperti banjir, tanah longsor serta polusi terjadi di mana-mana. Inilah dampak yang harus di terima masyarakat kita hingga ke anak cucu.
Dampak negative lainnya, antara lain :
·         Isu SARA, kekerasan dan pornografi menjadi hal yang biasa.
·         Kemudahan transaksi memicu munculnya bisnis-bisnis terlarang seperti narkoba dan produk black market atau ilegal.
·         Para penipu dan penjahat bermunculan terutama dalam kasus transaksi online.
·         Munculnya budaya plagiarisme atau penjiplakan hasil karya orang lain.

Sumber :

Hubungan Ekologi dengan Ilmu Lainnya

A.      Pengertian Ekologi
Secara harfiah, ekologi mengakar pada dua kata dari bahasa Yunani yakni Oikos dan juga Logos. Oikos berarti rumah atau tempat untuk hidup. Kemudian Logos adalah ilmu. Jadi, bisa disimpulkan bahwa pengertian ekologi secara sederhana adalah ilmu yang mempelajari mahluk hidup di dalam rumahnya, atau bisa juga dikatakan bahwa ekologi adalah ilmu mengenai rumah tangga mahluk hidup. Sebagian ilmuwan juga menyepakati bahwa pengertian ekologi tak lain adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari hubungan antara organisme dengan lingkungannya. Lebih spesifik lagi, pengertian ekologi bagi sebagian orang adalah ilmu yang mencoba untuk memahami dan mempelajari hubungan antara binatang, tumbuhan, manusia dan juga lingkungannya, bagaimana mereka hidup, dimana mereka hidup, juga mengapa mereka berada di lingkungan tersebut.
Para ahli ekologi mempelajari hal berikut:
1.     Perpindahan energi dan materi dari makhluk hidup yang satu ke makhluk hidup yang lain ke dalam lingkungannya dan faktor-faktor yang menyebabkannya.
2.     Perubahan populasi atau spesies pada waktu yang berbeda dalam faktor-faktor yang menyebabkannya.
3.     Terjadi hubungan antarspesies (interaksi antarspesies) makhluk hidup dan hubungan antara makhluk hidup dengan lingkungannya.

Ekologi masa kini menjadi semakin luas cakupannya, namun ekologi dapat dikelompokkan berdasarkan bidang kajiannya, yaitu:
a. Autekologi, ekologi yang mempelajari suatu jenis organisme dan interaksinya dengan lingkungannya. Pembahasannya meliputi aspek siklus hidup, adaptasi, sifat parasitik atau non-parasitik, dan lain-lain.
b. Sinekologi, ekologi yang mengakaji berbagai kelompok organisme sebagai satu kesatuan yang saling bernteraksi dalam suatu daerah tertentu.
c. Berdasarkan habitat, kajian ekologi menurut habitat dimana organisme tersebut hidup. Misalnya: Ekologi laut, Ekologi padang rumput, Ekologi air tawar.
d. Berdasarkan taksonomi, kajian ekologi menurut tingkatan kasta organisme atau sesuai dengan sistematika makhluk hidup. Misalnya: Ekologi tumbuhan, Ekologi hewan, Ekologi mikroorganisme.
B.      Hubungan dengan Ilmu Lainnya
-          Ekologi Dalam Sejarah
Terkait pengertian ekologi, berdasarkan kajian sejarah, tokoh yang sangat berperan adalah Ernest Haeckel. Ia adalah seorang ilmuan Biologi yang berasal dai Jerman. Ia merumuskan bahwa dalam kajian ilmiah, ekologi sebagai ilmu telah diaplikasikan sejak dahulu kala dan semakin berkembang seiring dengan perjalanan waktu dan juga selaras dengan evolusi akal manusia. Jika didasarkan pada perkembangan tersebut, maka ekologi dibagi ke dalam dua kategori yakni Enviromental Science dan juga Enviromental Biology. Dalam lingkup pengertian ekologi, kita bisa menyimpulkan bahwa ia dalah dasar dari semua pokok ilmu lingkungan, karena itu ia sering juga disebut dengan istilah Ilmu Lingkungan. Meski demikian, ekologi sebenarnya memiliki cakupan yang lebih sempit ketimbang ilmu lingkungan. 

-          Ekologi dalam Fisika dan Kimia
Masih dari pengertian ekologi yang disebutkan sebelumnya, kita bisa menyimpulkan bahwa ilmu ini tidak mungkin lepas dari ilmu lainnya. Ekologi terkait dengan ilmu alam seperti fisika. Sebab ekologi juga mencakup faktor fisik seperti misalnya suhu, cahaya dan hal lain yang juga dipelajari dalam Fisika. Ekologi juga tertaut dengan ilmu Kimia juga ilmu bumi antariksa. Dalam kaitannya dengan ilmu kimia, ekologi menganalisa proses sintesis juga peristiwa kimia yang terjadi dalam tubuh organisme. Sementara itu, sama dengan kajian ilmu antariksa, ekologi juga mempelajari musim, perubahan dari siang ke malam, sedimentasi dan lain-lain. Lebih lanjut, jika merunut pada ekosistem, maka ekologi juga terkait dengan ilmu sosial sebab ia juga membahas populasi dan komunitas dari organisme.

-          Ekologi dalam Politik
Ekologi menimbulkan banyak filsafat yang amat kuat dan pergerakan politik – termasuk gerakan konservasikesehatan, lingkungan,dan ekologi yang kita kenal sekarang.  Saat semuanya digabungkan dengan gerakan perdamaian dan Enam Asas, disebut gerakan hijau. Umumnya, mengambil kesehatan ekosistem yang pertama pada daftar moral manusia dan prioritas politik, seperti jalan buat mencapai kesehatan manusia dan keharmonisan sosial, dan ekonomi yang lebih baik. Orang yang memiliki kepercayaan-kepercayaan itu disebut ekolog politik. Beberapa telah mengatur ke dalam Kelompok Hijau, namun ada benar-benar ekolog politik dalam kebanyakan partai politik. Sangat sering mereka memakai argumen dari ekologi buat melanjutkan kebijakan, khususnya kebijakan hutan dan energi. Seringkali argumen-argumen itu bertentangan satu sama lain, seperti banyak yang dilakukan akademisi juga.

-          Ekologi dalam Ekonomi
Banyak ekolog menghubungkan ekologi dengan ekonomi manusia:
a.       Lynn Margulis mengatakan bahwa studi ekonomi bagaimana manusia membuat kehidupan. Studi ekologi bagaimana tiap binatang lainnya membuat kehidupan.
b.      Mike Nickerson mengatakan bahwa "ekonomi tiga perlima ekologi" sejak ekosistem menciptakan sumber dan membuang sampah, yang mana ekonomi menganggap dilakukan "untuk bebas".
Ekonomi ekologi dan teori perkembangan manusia mencoba memisahkan pertanyaan ekonomi dengan lainnya, namun susah. Banyak orang berpikir ekonomi baru saja menjadi bagian ekologi, dan ekonomi mengabaikannya salah. "Modal alam" ialah 1 contoh 1 teori yang menggabungkan 2 hal itu.

Sumber :


Sunday, June 23, 2013

Tugas 3 Kesehatan Mental : Stress

A.    Pengertian
Stress adalah bentuk ketegangan dari fisik, psikis, emosi maupun mental. Bentuk ketegangan ini mempengaruhi kinerja keseharian seseorang. Bahkan stress dapat membuat produktivitas menurun, rasa sakit dan gangguan-gangguan mental. Pada dasarnya, stress adalah sebuah bentuk ketegangan, baik fisik maupun mental. Sumber stress disebut dengan stressor dan ketegangan yang di akibatkan karena stress, disebut strain.
Suwondo(1996) mendifinisikan stess sebagai suatu keadaan psikologik yang merupakan representatif dari transaksi khas dan problematika antara seseorang dengan lingkungannya. Menurut Lazarus dan folkman stres adalah keadaan internal yang dapat diakibatkan oleh tuntutan fisik dari tubuh(kondisi penyakit, latihan, dll) atau diakibatkan kondisi lingkumgan dan sosial yang dinilai potensial membahayakan, tidak terkendali atau melebihi kemampuan individu untik melakukan coping. Lazarus menjelaskan bahwa stres juga dapat diartikan sebagai :
1.      Stimulus, yaitu  stres merupakan kondisi atau kejadian tertentu yang menimbulkan stres atau disebut juga dengan stressor.
2.      Respon, yaitu stres merupakan suatu respon atau reaksi individu yang muncul karena adanya situasi tertentu yang menimbulkan stres. Respon yang muncul dapat secara fisiologis, seperti : jantung berdebar, gemetar dan pusing serta psikologis seperti :takut, cemas, sulit berkonsentrasi dan mudah tersinggung.
3.      Proses, yaitu stres digambarkan sebagai suatu proses dimana individu secara aktif dapat memepengaruhi dampak stres melalui strategi tingkah laku, kognisi maupun afeksi.
Reaksi fisiologis tubuh terhadap perubahan-perubahan akibat stress disebut sebagai general adaption syndrome, yang terdiri dari tiga fase:
a.       Alarm Reaction (reaksi peringatan) pada fase ini tubuh dapat mengatasi stressor(perubahan) dengan baik. Apabila ada rasa takut atau cemas atau khawatir tubuh akan mengeluarkan adrenalin, hormon yang mempercepat katabolisme untuk menghasilkan energi untuk persiapan menghadapi bahaya mengacam. Ditambah dengan denyut jantung bertambah dan otot berkontraksi.
b.     The stage of resistance (reaksi pertahanan). Reaksi terhadap stressor sudah mencapai atau melampaui tahap kemampuan tubuh. Pada keadaan ini sudah dapat timbul gejala-hejala psikis somatis. Respon ini disebut juga coping mechanism. Coping berarti kegiatan menghadapi masalah, misalnya kecewa diatasi dengan humor, rasa tidak senang dihadapi dengan ramah dan sebagainya
c.       Stage of exhaustion (reaksi kelelahan). Pada fase ini gejala-gejala psikomatis tampak dengan jelas. Gejala psikosomatis antara lain gangguan penceranaan, mual, diare, gatal-gatal, impotensi, exim, dan berbagai bentuk gangguan lainnya. Kadang muncul gangguan tidak mau makan atau terlalu banyak makan.


Menurut Hans Selya membagi stress membagi stress dalam 3 tingkatan :
a. Eustress adalah respon stress ringan yang menimbulkan rasa bahagia, senang, menantang dan menggairahkan. Dalam hal ini tekanan yang terjadi bersifat positif, misalnya lulus dari ujian, atau kondisi menghadapi suatu perkawinan.
b. Distress merupakan respon stress yang buruk dan menyakitkan sehingga tak mampu lagi diatasi
c. Optimal stress atau Neustress adalah stress yang berada antara eutress dan distress, merupakan proses stress yang menekan namun masih seimbang untuk menghadapi masalah dan memacu untuk lebih bergairah, berprestasi, emingkatkan produktivitas kerja dan berani bersaing.

B.     Penyebab
Menurut Lazarus dan Folkman, kondisi fisik, lingkungan, dan sosial merupakan penyebab dari kondisi stres disebut dengan stressor.Istilah stressor pertama kali diperkenalkan oleh selye. Jenis –jenis stressor dikelompokkan sebagai berikut : masalah perkawinan, masalah keluarga, masalah hubungan interpersonal, masalah pekerjaan, lingkunagn hidup, masalah hukum, keuangan, perkembangan penyakit fisis dan lain-lain Adapula yang membagi stressor menjadi:
a.       Stressor fisis : seperti panas, dingin, suara bising dan sebagainya
b.      Stressor sosial seperti keadaan sosial, ekonomi, politik, pekerjaan, karir, masalah      keluarga, hubungan intepersonal, dan lain-lain.
c.       Stessor psikis misalnya frustasi, rendah diri,perasaan berdosa, masa depan yang tidak jelas dan sebagainya.

Lazarus dan Cohen mengklasifikasikan stressor ke dalam tiga kategori, yaitu :
1.               Catacylsmic events. Fenomena besar atau tiba-tiba terjadi, kejadian-kejaidn penting yang mempengaruhi banyak orang, seperti bencana alam.
2.               Personal stressor. Kejadian-kejadian penting yang mempengaruhi seikit orang atau sejumlah orang tertentu, seperti krisis keluarga.
3.               Backgorund stressor. Pertikaian atau permasalahan yang biasa terjadi setiap hari, seperti masalah dalam pekerjaan dan rutinitas pekerjaan.

Ada beberapa jenis-jenis stressor psikologis (dirangkum dari folkman, 1984; Coleman,dkk,1984 serta Rice, 1992) yaitu:
1.            Tekanan (pressures)
Tekanan terjadi karena adanya suatu tuntutan untuk mencapai sasaran atau tujuan terentu maupun tuntutan tingkah laku tertentu. Secara umum tekanan mendorong individu untuk meningkatkan performa, mengintensifkan usaha atau mengubah sasaran tingkah laku. Tekanan sering ditemui dalam kehidupan sehari-hari  dan memiliki bentuk yang berbeda-beda pada setiap individu. Tekanan dalam beberapa kasus tertentu dapat menghabiskan sumber-sumber daya yang dimiliki dalam proses pencapaian sasarannya, bahkan bila berlebihan dapat mengarah pada perilaku maladaptive. Tekanan dapat berasal dari sumber internal atau eksternal atau kombinasi dari keduanya.Tekanan internal misalnya adalah sistem nilai, self esteem, konsep diri dan komitmen personal. Tekanan eksternal misalnya berupa tekanan waktu atau peranyang harus dijalani seseorang, atau juga dpat berupa kompetisi dalam kehidupan sehari-hari di masyarakat antara lain dalam pekerjaan, sekolah dan mendapatkan pasangan hidup.
2.            Frustasi
Frustasi dapat terjadi apabila usaha individu mencapai sasaran tertentu mendapat hambatan atau hilangnya kesempatan dalam mendapatkan hasil yang diinginkan. Frustasi juga dapat diartikan sebagai efek psikologis terhadap situasi yang mengancam, seperti misalnya  timbul reaksi marah, penolakan maupun depresi.
3.            Konflik
Konflik terjadi ketika individu berada dalam tekanan dan merespon langsung terhadap dua atau lebih dorongan, juga munculnya dua kebutuhan maupun motif yang berbeda dalam waktu bersamaan. Ada 3 jenis konflik yaitu :
a.       Approach – approach conflict, terjadi apabila individu harus satu diantara dua alternative yang sama sama disukai misalnya saja seseorang sulit menentukan keputusan diantara dua pilihan karir yang sama-sama diinginkan. Stres muncul akibat hilangnya kesempatan untuk menikmati alternatif yang tidak diambil. Jenis konflik ini biasanya sangat mudah dan cepat diselesaikan.
b.       Avoidence – avoidence conflict, terjadi bila individu diharapkan pada dua pilihan yang sama sama tidak disenangi, misalnya wanita muda yang hamil muda yang hamil diluar nikah, di satu sisi ia tidak ingin aborsi tapi di sisi lain ia belum mampu secara mental dan finansial untuk membesarkan anaknya nanti. Konflik jenis ini lebih sulit diputuskan dan memerlukan lebih banyak tenaga dan waktu untuk menyelesaikannya karena masing-masing alternatif memilki konsekuensi yang tidak menyenangkan.
c.       Approach – avoidence conflict, adalah situasi dimana individu merasa tertarik sekaligus tidak menyukai atau ingin menghindar dari seseeorang atau suatu objek yang sama, misalnya seseorang yang berniat berhenti merokok, karena khawatir merusak kesehatannya tetapi ia tidak dapat membayangkan sisa hidupnya kelak tanpa rokok

Berdasarkan pengertian stressor diatas dpat disimpulkan kondisi fisik, lingkungan dan sosial yang menjadi penyebab dari kondisi stres.

C.    Tipe
Ada empat tipe stres yang dibagi dalam dua kelompok, yakni positif stres dan negatif stres. Yang termasuk dalam positif stres adalah eustres, yakni saat stres muncul, seseorang justru lebih produktif atau malah lebih kreatif dalam menyelesaikan pekerjaan. 
Positif stres bisa membantu kita melakukan perubahan dalam hidup. Tak sedikit yang berganti profesi atau menemukan jalan keluar yang jitu dari suatu masalah. Positif stres juga membantu kita menyadari ada sesuatu yang salah dan harus diperbaiki. Penemuan-penemuan penting dalam bidang teknologi atau disain kreatif biasanya berasal dari stres tipe ini. 
Yang termasuk dalam kelompok negatif stres diantaranya adalah distress. Perasaan stres ini muncul saat seseorang sedang frustasi, takut, atau punya kemarahan yang belum dilampiaskan. Bila terlalu sering mengalami distress, akibatnya adalah tekanan mental. Kemudian ada juga understress, yang terjadi saat seseorang mulai kehilangan tantangan. Manajemen kantor yang salah atau minimnya kesempatan untuk berpartisipasi dan menunjukkan skill sering menyebabkan stres tipe ini. Understress bisa mendorong kita pada masalah baru. Jenuh dan perasaan tak berdaya adalah dua efek dari stres ini, akibatnya kita jadi kehilangan motivasi untuk bekerja. 
Tipe negatif stres terakhir adalah over-stress. Stres ini terjadi setelah seseorang bekerja keras atau berusaha berlebihan untuk menyelesaikan suatu pekerjaan demi memenuhi tenggat. Kondisi ini terus berulang karena kita tak punya waktu untuk break dan menarik napas sejenak, sehingga pikiran kita hanya terfokus pada cara menyelesaikan pekerjaan secepat mungkin. Over-stress bisa berakibat pada berkurangnya kemampuan atau kreatifitas. 

D.    Penanggulangan
Beberapa cara yang dapat dilakukan untuk menanggulangi stress, antara lain :
-          Istirahat
Istirahat yang cukup jangan sampai kekurangan tidur karena denga tidur yang cukup akan membantu Anda merasa segar dan menjadi produktif terhadap pekerjaan Anda dan tanggung jawab. Ini akan membantu membersihkan pikiran dan objektif  dalam menganalisa sebuah masalah.

-          Menyusun Kembali Penilaian
Ini berarti mencari arti yang berbeda, sudut pandang yang berbeda-beda baik pro maupun ko, peluang-peluang pelajaran yang dapat kita pelajari. Kemampuan menciptakan keberuntungan  dengan tiba-tiba atau kata lain latar yang berbeda. Pengalaman apapun akan  menciptakan rasa senang atau tidak senang tergantung bagaimana merasakannya.
-          Relaksasi dan menarik nafas dalam-dalam
Teknik ini mudah dilakukan dengan beberpa cara misalnya meditasi, yoga, dan olah raga.

-          Proyeksikan emosi
Cobalah untuk meproyeksikan emosi yang sedang dihadapi. Misalnya misalnya dengan berrbagi pemikiran dengan orang-orang yang anda percayai yang netral dalam melihat permasalahan sehingga anda dapat mendapatkan saran, nasehat yang orisinil tanpa dipengaruhi ego dan kepentingan

-          Visualisasi
Yaitu mengenang memori kita yang menyenangkan, sehingga terlupakan hal-hal yang menyedihkan, menyakitkan, dan hal-hal yang membuat kita tidak merasa enak.

-          Mengendalikan dorongan hati
Karakteristik emosi ini yang memperbolehkan seseorang menunda kesenangan. Tes Marshmallow yang terkenal, menggambarkan pengaturan emosi atau mengendalikan keadaab dengan baik.

-          Mengelola suasana hati (mood)
Yaitu meliputi kecakapan tentang tenang, menghilangkan kegelisahan, kesedihan, atau sesutau yang menjengkelkan.

-          Mengungkapkan dan mengelolah emosi
Mengelola emosi tidak berarti menekan perasaan. Menurut Aristoteles, setiap orang memunculkan rasa marah itu mudah, tetapi untuk marah kepada orang yang tepat, pada tingkat yang tepat, waktu, tujuan, dan dengan cara yang tepat itu tidak mudah.

-          Mengalihkan perhatian
Cobalah untuk relaksasi dengan melakukan hobby anda seperti mendengar musik, menonton film, membaca, melukis, bercanda dengan teman-teman dan apapun yang dapat membantu menenangkan anda dan memberi suasana hati yang kondusif.
Sumber :
http://blogkputih.blogspot.com/2012/01/pengertian-stress-dan-general.html