Kehidupan adalah ciri yang membedakan objek yang memiliki isyarat dan proses penopang diri (organisme hidup) dengan objek yang tidak memilikinya, baik karena fungsi-fungsi tersebut telah mati atau karena mereka tidak memiliki fungsi tersebut dan diklasifikasikan sebagai benda mati.Ilmu yang berkaitan dengan studi tentang kehidupan adalah biologi.
Organisme hidup mengalami metabolisme, mempertahankan homeostasis, memiliki kapasitas untuk tumbuh, menanggapi rangsangan, bereproduksi, dan—melalui seleksi alam—beradaptasi dengan lingkungan mereka dalam generasi berturut-turut. Organisme hidup yang lebih kompleks dapat berkomunikasi melalui berbagai cara.Sebuah susunan beragam dari organisme hidup (bentuk kehidupan) dapat ditemukan dibiosfer di bumi, dan sifat-sifat umum dari organisme ini—tumbuhan, hewan, fungi, protista, archaea, dan bakteri—adalah bentuk sel berbasis karbon dan air, dengan organisasi kompleks dan informasi genetik yang bisa diwariskan.
Dalam filsafat dan agama, konsepsi kehidupan dan sifatnya bervariasi. Keduanya menawarkan interpretasi mengenai bagaimana kehidupan berkaitan dengan keberadaan dan kesadaran, dan keduanya menyentuh isu-isu terkait, termasuk sikap hidup, tujuan, konsep tuhan atau dewa,jiwa atau kehidupan setelah kematian.
I.
Awal Mula Kehidupan di Bumi
Tentu kita pernah
bertanya, darimana asalnya kehidupan di bumi ini? Pertanyaan tersebut telah
menjadi misteri sejak zaman dahulu sehingga telah banyak ilmuwan yang melakukan
penelitian dan memunculkan suatu teori yang dianggap sebagai awal mula
terbentuknya kehidupan di bumu. Teori Asal – Usul Kehidupan di Bumi antara lain
:
·
Teori Kosmozoa
Teori ini menerangkan adanya kehidupan di bumi kita dengan
mengandaikan bahwa kehidupan dibawa kemari dari tempat lain di alam semesta,
boleh jadi tergabung dalam meteorit yang jatuh.
·
Teori Pfluger
Teori ini menyatakan bahwa bumi berasal dari suatu materi yang
sangat panas, kemudian dari bahan itu mengandung karbon dan nitrogen terbentuk
senyawa Cyanogen (CN). Senyawa tersebut dapat terjadi pada suhu yang sangat
tinggi dan selanjutnya terbentuk zat protein pembentuk protoplasma yang akan
menjadi makhluk hidup.
·
Teori Moore
Teori ini menyatakan bahwa makhluk hidup dapat muncul dari kondisi
ysng cocok dari bahan anorganik pada saat bumi mengalami pendinginan melalui
suatu proses yang kompleks dalam larutan yang labil. Bila fase keadaan kompleks
itu tercapai akan muncullah hidup.
·
Teori Allen
Teori ini menyatakan bahwa pada saat keadaan fisis bumi ini
seperti’ keadaan sekarang, beberapa reaksi terjadi yaitu energi yang datang
dari sinar matahari diserap oleh zat besi yang lembab dan menimbulkan
pengaturan atom dari materi-materi. Interaksi antara nitrogen, karbon,
hidrogen, oksigen, dan sulfur dalam genangan air di muka bumi akan membentuk
zat-zat yang difus yang akhirnya membentuk protoplasma benda hidup.
·
Teori Transendental
Teori ini merupakan jawaban secara religi bahwa benda hidup itu
diciptakan oleh Super Nature atau Tuhan Yang Maha Kuasa di luar jangkauan
sains.
·
Teori Abiogenesis
Teori ini mengatakan bahwa makhluk hidup berasal dari benda mati
(Generatio Spontanea). Teori Abiogenesis dicetuskan
pertama kali oleh Aristoteles (384 – 322 SM), yang merupakan
tokoh ilmu pengetahuan dari Yunani Kuno. Aristoteles melakukan
pengamatan ikan-ikan di sungai. Ia berpendapat bahwa ada sebagian ikan-ikan di
sungai tersebut yang berasal dari lumpur. Teori Abiogenesis ini didukung pula
oleh seorang ilmuwan Inggris pada tahun 1700 yang bernama Nedhan.
Ia mencoba melakukan penelitian dengan menggunakan rebusan kaldu. Hasil rebusan
kaldu kemudian dimasukkan ke dalam botol dan ditutup dengan gabus. Setelah
beberapa hari, ternyata air kaldu tersebut ditumbuhi bakteri. Akhirnya Nedhan
menyimpulkan bahwa bakteri berasal dari air kaldu. Teori ini gugur karena pada
abad ke-17,Antonie van Leeuwenhoek berhasil membuat mikroskop.
Penemuan mikroskop inilah yang mengawali berbagai macam percobaan untuk menguji
teori-teori Abiogenesis. Leeuwenhoekmencoba mengamati
air rendaman jerami dengan menggunakan mikroskop temuannya. Ternyata terlihat
bahwa di dalam setetes air rendaman jerami tersebut terdapat benda-benda aneh
yang sangat renik.
·
Teori Biogenesis.
Teori
biogenesis adalah suatu teori yang mengemukakan bahwa asal kehidupan suatu
makhluk hidup berasal dari makhluk hidup pula. Semboyan teori Biogenesis adalah
“omne vivum ex ovo” (makhluk hidup berasal dari telur) “omne vivum ex
vivo” (makhluk hidup berasal dari makhluk hidup yang telah ada). Teori
biogenesis ini didukung oleh tokoh-tokoh Biologi lain, seperti berikut.
- Francisco Redi adalah
seorang ilmuwan berkebangsaan Italia, ia merupakan orang pertama yang
membantah teori Generatio Spontanea. Ia melakukan eksperimen
untuk mendapat fakta yang benar. Ia menggunakan daging segar yang
diletakkan di dalam tiga tabung. Perlakuan tabung I ditutup rapat, tabung
II ditutup kain kasa dan tabung III tidak ditutup dan dibiarkan terbuka.
Setelah beberapa hari Francisco Redi mendapatkan hasil
eksperimen. Ternyata botol tabung I tidak ada mikroba, tabung II terdapat
sedikit mikroba, dan tabung III terdapat banyak mikroba. Dari hasil
eksperimen ini Francisco Redi kemudian membuat kesimpulan bahwa mikroba
yang berupa belatung yang terdapat pada daging tersebut berasal dari
telur-telur lalat yang ditinggalkan pada saat lalat tersebut mengerumuni
daging yang membusuk. Dari hal ini maka teori Abiogenesis runtuh diganti
dengan teori Biogenesis yaitu bahwa makhluk hidup tidak begitu saja
terbentuk dari benda-benda mati, melainkan dari makhluk hidup juga.
- Spallanzani adalah
seorang tokoh ilmuwan dari Italia. Ia melakukan kegiatan eksperimen pada
tahun 1765, untuk menentang teori Nedham. Spallanzani mengadakan
pembuktian dengan air kaldu dan hasil percobaannya sama denganFrancisco
Redi yaitu makhluk hidup berasal dari sesuatu yang hidup. Spallanzanimenjelaskan
bahwa kegagalan percobaan Nedham karena Nedham tidak merebus tabung cukup
lama sampai semua organisme terbunuh dan Nedham juga tidak menutup leher
tabung dengan rapat sehingga masih ada organisme yang masuk dan tumbuh.
- Louis Pasteur melakukan
percobaan pada tahun 1864. Tujuan percobaan Pasteur adalah untuk menguji
dan memperbaiki percobaan dari Redi dan Spallanzani. Pasteur membuat labu
berleher angsa, yang agak tertutup namun masih dapat berhubungan dengan
udara. Percobaan yang dilakukan oleh Pasteur adalah merebus kaldu hingga
mendidih kemudian kaldu tersebut didiamkannya beberapa saat di dalam
tabung leher angsa. Setelah beberapa hari, bakteri tidak tumbuh pada
kaldu tersebut, tetapi beberapa hari kemudian air kaldu sudah ditumbuhi bakteri.
Dari teori Pasteur inilah maka teori abiogenesis (Generatio spontanea)
tumbang. Sehingga disimpulkan bahwa makhluk hidup berasal dari makhluk
hidup pula.
II.
Sejarah
Kehidupan di Bumi
Sejarah kehidupan dibumi dapat diungkap melalui fosil. Fosil telah menjadi bukti
yang paling kuatuntuk menjelaskan tentang
kejadian makroevolusi. Makroevolusi merupakan perubahan dalam skala besar diatas tingkatan spesies yang berlangsung dalam jangka waktu yang sangat lama.Kebanyakan fosil ditemukan tertanam dalam batuan sediment. Melalui prose salami yang panjang,sediment-sedimen dapat tersusun secara berlapis-lapis
membentuk strata (tingkatan). Setiap lapisanstrata, disebut catatan fosil berguna bagi ilmuwan untuk menjelaskan sejarah kehidupan dibumi. Studikhusus yang mempelajari catatan fosil disebut paleontology.Umur fosil dapat dihitung dengan cara menentukan umur relative dan umur absolute. Umur relativeditentukan berdasarkan letak fosil di dalam strata. Seluruh strata yang mengandung fosil yang di anggapmempunyai umur yang sama. Berdasarkan fosil-fosil yang telah
ditemukan dan ditentukan usianya, paraahli geologi membagi sejarah kehidupan dibumi menjadi 4 Era:
1. Era Prekambria, meliputi:
1.Masa Arkeozoikum (4,5 - 2,5 milyar tahun lalu)
2.Masa Proterozoikum (2,5 milyar - 290 juta tahun lalu)
2. Era Paleozoik, meliputi:
1.Jaman Kambrium (590-500 juta tahun lalu)
2.Jaman Ordovisium (500 - 440 juta tahun lalu)
3.Jaman Silur (440 - 410 juta tahun lalu)
4.Jaman Devon (410-360 juta tahun lalu)
5.Jaman Karbon (360 - 290 juta tahun lalu)6.Jaman Perm (290 -250 juta tahun lalu)
3. Era Mesozoik, meliputi :
1.Jaman Trias (250-210 juta tahun lalu)
2.Jaman Jura (210-140 juta tahun lalu)
3.Jaman Kapur (140-65 juta tahun lalu)
4. Era Senozoik, meliputi:
1.Zaman Tersier (65 - 1,7 juta tahun lalu)
2.Zaman Kuarter (1,7 juta tahun lalu – sekarang)
Sumber :