I.
DATABASE
A.
Perkembangan
1960
|
Sistem
pemrosesan berkas
|
DBMS
|
|
Layanan
informasi secara online berbasis manajemen teks
|
|
1970
|
Penerapan
sistem pakar pada suatu sistem pendukung pengambilan keputusan
|
Basis
data berorientasi objek
|
|
198
|
Sistem
hyperteks, yang memungkinkan untuk melihat basis data
secara acak menurut suatu kunci (seperti yang diterapkan di
internet).
|
1990
|
Sistem
basis data cerdas
|
Sistem
basis multimedia cerdas
|
|
2011
|
Penerapan
strategi platform aplikasi
awan
|
Pengendalian dan pengelolaan rangkaian database heterogen secara otomatis
|
|
Perampingan proses
pengembangan aplikasi
|
|
2012-2013
|
Penerapan arsitektur multitenant di atas database platform
|
Menghemat waktu
dengan ketersediaan arsitektur
|
|
Pengelolaan
penyimpanan lebih maksimal
|
|
Kualitas dan
performa aplikasi yang lebih tinggi
|
|
Penyederhanaan
konsolidasi database lewat pengelolaan ratusan database sebagai suatu
kesatuan
|
B.
Konsep
Data berasal dari bahasa latin yaitu datum,
yang berarti item informasi. jika lebih dari satu datum (jamak) maka disebut
dengan data. jadi dapat disimpulkan data adalah bentuk jamak dari datum.
Database (Basis Data) merupakan kumpulan dari suatu data yang tersimpan dan saling berhubungan satu sama lain tersimpan dalam suatu komputer dan digunakan perangkat lunak untuk memanipulasinya.
Suatu data didefinisikan sebagai kumpulan
data yang disatukan didalam suatu organisasi.Organisasi tersebut data dikatakan
sebagai company, bank sekolah - sekolah, universitas - universitas dan lain -
lain. Maksudnya database digunakan untuk menyimpan semua data yang diinginkan
pada suatu lokasi tertentu.sehingga suatu data dalam organisasi tersebut dapat
dieleminasi.
C.
Struktur
-
Struktur Database Hierarkis
Struktur Database Hierarkis (Hierarchical Database Structure), yaitu
struktur kelompok data, subkelompok data dan subkelompok yang lebih kecil lagi
menyerupai cabang-cabang pohon. Seperti cabang-cabang pohon, untuk pindah dari
suatu catatan di suatu cabang kesuatu catatan di cabang lain, sistem manajemen
database harus kembali ketempat asal percabangan itu. Struktur hierarkis
memanfaatkan sumber daya computer secara efisien saat sebagian besar catatan
dalam database akan digunakan dalam aplikasi.
-
Struktur Database Jaringan
Struktur database jaringan (network database structure) memungkinkan satu
catatan tertentu menunjuk pada catatan lain dalam database. Subkomite Database Task
Group CODASYL mengeluarkan spesifikasi struktur database jaringan pada Tahun
1971. Jaringan memecahkan masalah keharusan untuk kembali ke tempat asal percabangan
database. Secara konseptual, tiap catatan dalam database dapat memiliki
penunjuk ke tiap catatan lain di dalam database.
-
Struktur Database Relational
Struktur sistem manajemen relational merupakan sistem yang menyerupai tabel-tabel,
dan merupakan format yang dapat dipahami secara cepat oleh manajer dan/atau
staf professional.
D.
Kelebihan & Kekurangan
Kelebihan database :
1. Terkontrolnya kerangkapan data dan inkonsistensi
2. Terpeliharanya keselarasan data
3. Data dapat dipakai secara bersama-sama
4. Memudahkan penerapan standarisasi
5. Memudahkan penerapan batasan-batasan pengamanan.
6. Terpeliharanya intergritas data
7. Terpeliharanya keseimbangan atas perbedaan kebutuhan data dari setiap aplikasi
8. Program / data independent
1. Terkontrolnya kerangkapan data dan inkonsistensi
2. Terpeliharanya keselarasan data
3. Data dapat dipakai secara bersama-sama
4. Memudahkan penerapan standarisasi
5. Memudahkan penerapan batasan-batasan pengamanan.
6. Terpeliharanya intergritas data
7. Terpeliharanya keseimbangan atas perbedaan kebutuhan data dari setiap aplikasi
8. Program / data independent
Kekurangan database :
1. Mahal dalam implementasinya
2. Rumit/komplek
3. Penanganan proses recovery & backup sulit
4. Kerusakan pada sistem basis data dapat mempengaruhi departemen yang terkait
E.
Peran Database & DBMS dalam pemecahan
masalah
Penyimpanan
data dalam bentuk DBMS mempunyai banyak manfaat dan kelebihan dibandingkan
dengan penyimpanan dalam bentuk flat file atau spreadsheet, diantaranya :
1. Performa
yang dapat dengan penyimpanan dalam bentuk DBMS cukup besar, sangat jauh
berbeda dengan performance data yang disimpan dalam bentuk flat file. Disamping
memiliki unjuk kerja yang lebih baik, juga akan didapatkan efisiensi penggunaan
media penyimpanan dan memori
2. Integritas
data lebih terjamin dengan penggunaan DBMS. Masalah redudansi sering terjadi
dalam flat file. Redudansi adalah kejadian berulangnya data atau kumpulan data
yang sama dalam sebuah database yang mengakibatkan pemborosan media
penyimpanan.
3.
Independensi. Perubahan struktur database dimungkinkan terjadi tanpa harus
mengubah aplikasi yang mengaksesnya sehingga pembuatan antarmuka ke dalam data
akan lebih mudah dengan penggunaan DBMS.
4.
Sentralisasi. Data yang terpusat akan mempermudah pengelolaan database.
kemudahan di dalam melakukan bagi pakai dengan DBMS dan juga kekonsistenan data
yang diakses secara bersama-sama akan lebiih terjamin dari pada data disimpan
dalam bentuk file atau worksheet yang tersebar.
5. Keamanan.
DBMS memiliki sistem keamanan yang lebih fleksibel daripada pengamanan pada
file sistem operasi. Keamanan dalam DBMS akan memberikan keluwesan dalam
pemberian hak akses kepada pengguna.
F.
Contoh Pemrosesan data dalam pemecahan masalah
Database digunakan oleh
divisi Human Resources dalam suatu perusahaan untuk mengumpulkan data
karyawannya. Apabila salah satu datanya dibutuhkan maka akan lebih mudah untuk
menemukannya.
II.
SISTEM INFORMASI MANAJEMEN
A.
Konsep SI Organisasional
Sistem informasi Manajemen
(SIM) adalah serangkaian sub sistem informasi yang menyeluruh dan terkoordinasi
dan secara rasional terpadu yang mampu mentransformasi data sehingga menjadi
informasi lewat serangkaian cara guna meningkatkan produktivitas yang sesuai
dengan gaya dan sifat manajer atas dasar kriteria mutu yang telah ditetapkan.
Pada dasarnya konsep sistem
organisasional ini memiliki hubungan antara sistem dan organisasi. Bagaimana sistem
tersebut dapat bisa terorganisasi dengan baik. Sistem itu sendiri adalah
seperangkat komponen yang saling berhubungan dan saling bekerjasama untuk
mencapai beberapa tujuan. Sistem informasi adalah kumpulan hardware dan soft
ware komputer, prosedur, dokumentasi, formulir dan orang yang bertanggungjawab
untuk memperoleh, menggerakkan, manajemen, distribusi data dan informasi.
Proses yang harus diikuti dalam pengembangan suatu sistem yang baik disebut Sistem
Analysis and Design (SA&D). Proses SA&D ini didasarkan pada pendekatan
sistem untuk mengatasi suatu masalah yang disebabkan oleh beberapa prinsip dasar
berikut ini :
•Seorang manajer harus tahu
apa yang dilakukan oleh suatu sistem sebelum membuat spesifikasi bagaimana
suatu sistem bekerja.
•Memilih cakupan yang tepat
atas keadaan yang dianalisa akan berpengaruh terhadap masalah apa yang bisa
diatasi dan yang tidak.
•Suatu masalah (atau sistem)
sebenarnya terdiri dari beberapa masalah, sehingga strategi yang tepat adalah
mengurutkan masalah yang besar ke masalah yang kecil.
•Pemecahan suatu masalah
antara satu bagian dengan bagian lain. mungkin sekali berbeda, sehingga
pemecahan alternatif yang menunjukan perspektif yang berbeda hendaknya dibuat
dan diperbandingkan sebelum hasil akhir dipilih.
•Masalah dan pemahamannya
berubah ketika dilakukan analisa, sehingga seorang manajer harus mengambil
pendekatan bertahap terhadap pemecahan masalah. Hal ini memungkinkan komitmen
yang terus bertambah terhadap pemecahan masalah tertentu, dimana keputusannya
adalah berlanjut atau tidak ke tahap berikutnya.
B.
Peranan SIM dalam pemecahan masalah
Sistem informasi memiliki
peran yang sangat penting dalam sebuah organisasi . sistem informasi memiliki
peran dalam menunjang kegiatan bisnis operasional menunjang manajemen dalam
pengambilan keputusan, dan menunjang keunggulan strategi kompetetif organisasi.
Peran sistem informasi
manajemen untuk mencapai keunggulan strategis dapat dicontohkan pada suatu
perusahaan yang memutuskan untuk mengubah seluruh datanya menjadi basis data
dengan alat penghubung standar (seperti alat
penghubung browser web) sehingga memungkinkan berbagi informasi
dengan para sekutu-sekutu bisnis dan
pelanggannnya. Basis data yang terstandarisasi dan dapat diakses melalui browser
web mencerminkan pergeseran posisi perusahaan secara strategis.
Persaingan merupakan kunci
penentu keberhasilan sebuah organisasi bisnis. Strategi persaingan yang
diterapkan oleh bisnis/industri mampu memberikan keunggulan organisasi, dengan
memperhatikan faktor biaya, mutu dan kecepatan
proses. Keunggulan kompetitif akan membawa organisasi pada kemampuan mengendalikan
pasar dan meraih keuntungan usaha. Strategi bisnis menjadi pusat yang
mengendalikan strategi organisasi dan strategi informasi. Perubahan pada salah
satu strategi membutuhkan penyesuaian, agar tetap setimbang. Hubungan antara
strategi kompetitif perusahaan dan manfaat penggunaan sistem informasi
dikembangkan melalui beberapa lapisan, mulai dari perencanaan, analisa dan
perancangan. Sejalan dengan semakin luasnya pemanfaatan teknologi informasi di
lingkungan bisnis, maka pemisahan antara teknologi informasi dan strategi
kompetitif perusahaan semakin tidak terlihat. Hal ini karena seluruh strategi
kompetitif perusahaan harus memiliki teknologi informasi. Strategi perusahaan
berbasis sistem informasi perlu dibuat karena sumber daya yang dimiliki perusahaan
sangat terbatas, sehingga harus dimanfaatkan secara optimal. Strategi ini juga
digunakan untuk meningkatkan daya saing atau kinerja perusahaan karena para kompetitor memiliki
sumberdaya teknologi yang sama dan memastikan bahwa aset teknologi informasi
dapat dimanfaatkan secara langsung maupun tidak langsung dalam meningkatkan
profitabilitas perusahaan, baik berupa peningkatan pendapatan mapun pengurangan
biaya. Selain itu, strategi perusahaan berbasis sistem informasi digunakan
untuk mencegah terjadinya kelebihan atau kekurangan investasi serta menjamin
bahwa teknologi informasi yang direncanakan benar-benar menjawab kebutuhan
bisnis perusahaan akan informasi
III.
SISTEM PENUNJANG KEPUTUSAN
A. Maksud pembuatan keputusan
Sistem penunjang keputusan atau decision support systems (DSS) adalah
bagian dari sistem informasi berbasis komputer (termasuk sistem berbasis
pengetahuan (manajemen pengetahuan) yang dipakai untuk mendukung pengambilan
keputusan dalam suatu organisasi atau perusahaan. Atau dapat juga dikatakan
sebagai sistem komputer yang mengolah data menjadi informasi untuk mengambil
keputusan dari masalah semi-terstruktur yang spesifik.
Menurut Moore and Chang, SPK dapat digambarkan sebagai sistem yang
berkemampuan mendukung analisis ad hoc data, dan pemodelan keputusan,
berorientasi keputusan, orientasi perencanaan masa depan, dan digunakan pada
saat-saat yang tidak biasa
B. Konsep SPK
-
DSS dirancang untuk membantu pengambil
keputusan dalam memecahkan masalah yang bersifat semi terstruktur ataupun tidak
terstruktur.
- Dalam proses pengolahannya, DSS
mengkombinasikan penggunaan model-model/teknik-teknik analisis dengan teknik
pemasukan data konvensional serta fungsi-fungsi pencari/interogasi informasi.
- DSS dirancang sedemikian rupa, sehingga dapat
digunakan dengan mudah oleh orang yang tidak memiliki dasar kemampuan
pengoperasian komputer yang tinggi.
- DSS dirancang dengan menekankan pada aspek
fleksibilitas serta kemampuan adaptasi yang tinggi, sehingga mudah disesuaikan
dengan kebutuhan pemakai.
C. Peranan SPK dalam pemecahan masalah
-
DSS memperluas kemampuan pengambil keputusan
dalam memproses data/informasi bagi pemakainya.
- DSS membantu pengambil keputusan dalam
penghematan waktu yang dibutuhkan untuk memecahkan masalah.
-
DSS dapat menghasilkan solusi dengan lebih
cepat serta hasilnya dapat diandalkan.
-
DSS mampu menyajikan berbagai alternatif.
-
DSS dapat menyediakan bukti tambahan untuk
memberikan pembenaran sehingga dapat memperkuat posisi pengambil keputusan.
-
Membantu menyelesaikan masalah
semi-terstruktur
-
Mendukung manajer dalam mengambil keputusan
-
Meningkatkan efektifitas bukan efisiensi
pengambilan keputusan
Sumber :
http://id.wikipedia.org/wiki/Sistem_pendukung_keputusan
No comments:
Post a Comment